Saat itu, Ainun tengah duduk di teras rumahnya.Dia merasa ada yang aneh. Dibenakknya,terbayang wajah seorang lelaki yang Ia sayang. Sebut saja namanya Ciko. Ainun berfikir, akankah dia bisa bertahan dalam keadaan seperti ini.
Setiap hari dia selalu dihantui oleh sosok wanita yang selalu mengganggu hubungan mereka. Dia tak ingin ada pihak ketiga. Dia hanya ingin melewati sisa hidupnya dengan lelaki yang telah menjadi bagian dari hidupnya
Suatu ketika, hubungannya merenggang. Tanpa Ia sadari, dikerenggangan hubungan mereka, hadir sosok wanita. Yah, bisa dibilang pihak ketiga. Namanya Airin.
Tanpa sepengatahuan Ainun, ternyata orang yang Ia sayang benar-benar terhipnotis akan kehadiran Airin di tengah-tengah mereka. Ciko sempat bingung menjawab pertanyaan Airin yang menyatakan perasaan padanya bahwa dia sayang kepadanya.
Di sisi lain, Ainun merasa sangat kecewa akan sifat Ciko yang semakin hari semakin berubah. Dia bahkan lebih memperdulikan Airin dibandingkan dia.
Sabtu sore,Ciko dan Ainun bertemu dan saling tukaran kartu. Malamnya, Hp Ainun berdering, ternyata SMS dari Airin. Airin pun berpura-pura menjadi Ciko. Tetapi Ainun juga memberitahukan Ciko tentang SMS mereka.
Mendengar semua curhatan Ainun padanya, Dia pun langsung memberitahukan kepada Airin bahwa bukan dia yang memakai karyunya tapi Ainun. Sekarang, Ainun yang kini menipu Airin ternyata menipu balik Ainun. Ainun yang tidak tahu apa-apa terus menipu Airin.
Sebulan kemudian, hubungan mereka mulai membaik. Ciko yang dulu sempat ingin meninggalkan Ainun kini telah kembali. Ainun merasa ada yang aneh. Dia merasa, Ciko menyembunyikan sesuatu darinya. Entahah, mungkin itu hanya firasat buruknya
Ainun sempat bercerita pada sahabat Airin karena lelah akan sifat sahabatnya. Dia menceritakan semuanya kepada Ainun.Tiba-tiba sahabtanya itu bercerita, dulu waktu hubungan Ainun merenggang, Ciko sering SMSan dana bahkan telponan dengan Airin. Dan pada saat Ainun menipunya, Airin mengetahui semuanya dari Ciko. Ainun hanya terdiam. Sakit yang dia rasa membuat air matanya tak berhenti berlinang. Dia sangat kecewa dan sangat sangat kecewa. Orang yang ia sayan ternyata berkhianat di belakangnya.
Ainun harus kuat, dia menyembunyikan kesedihannya dengan berusaha tersenyum di depan orang-orang yang berada disekitarnya. Mungkin ada hikmah dibalik semuanya. Suatu saat, Ciko akan menyadari akan hal yang telah ia perbuat atau mungkin mendapat karma akan perbuatannya. Hanya Tuhan yang tahu semuanya. Cukup sabar melewati cobaan yang silih berganti.
Yang sabar yah Ainun ;;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar