Konsumsi, Tabungan, dan Investasi

PENDAHULUAN

Istilah konsumsi sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konsumsi, tabungan ada pengaruhnya terhadap kurva permintaan investasi. Pendapatan seseorang berpengaruh pada pola atau kegiatan konsumsi seseorang. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan pemakaian suatu barang yang bersifatmenghasilkan atau mengurangi nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


ISI

A. Konsumsi dan Tabungan

Pengertian Konsumsi

Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu Negara keseluruhan (Pendapatan Nasional) dialokasikan ke dalam 2 kategori penggunaannya, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan.

Bila ditinjau dari segi perseorangan, pendapat konsumsi dapat dihitung dengan rumus :

Y = C + S

Sedangkan bila ditinjau dari segi perusahaan atau pengusaha :

Y = C + I

Keterangan :

Y = Pendapatan (Income)

C = Konsumen (Consumption)

S = Tabungan (Save)

I = Investasi (Investment)

Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat konsumsi dan tabungan juga berubah. Perubahan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut :

MPC (Marginal Propencity to Consume)

MPC yaitu angka perbandingan antara besarnya perubahan konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional, sehingga dirumuskan sbb :

Keterangan :

∆C = Selisih konsumsi atau tambahan konsumsi

∆Y = Selisih pendapatan atau tambahan pendapatan

MPS (Marginal Propencity to Save)

MPS yaitu perbandingan antara bertambahnya tabungan dengan bertambahnya pendapatan nasional, yang dapat dirumuskan sbb :

Keterangan :

∆S = Selisih tabungan atau tambahan tabungan

∆Y= Selisih pendapatan atau tambahan pendapatan

Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear sbb :

Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu :

a = Harus positif (+)

b = Harus negatif (-)

Keterangan :

C = Tingkat konsumsi nasional

a = Besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol (0)

b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan pengeluaran

Untuk mengetahui besarnya a,dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Dimana Average Propencity to Consume (APC), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata.

Adapun MPC di hitung dengan rumus sebagai berikut :

Jika fungsi kosumsi diketahui, fungsi tabungan dapat dicari dengan cara sebagai berikut :

Jika:

C = a + By

S = Y – C

S = Y – ( a + By )

= Y – a – By

= -a + ( 1 – b ) Y

Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y). dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sbb :

Sedangkan,

Keterangan :

S = Tingkat tabungan nasional

1 – b = MPS yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan

Hubungan antara MPC dengan MPS yaitu :

Tingkat pendapatan break even point ( BEP ) atau break even income ( BEY ) atau titik impas adalah pendapatan yang habis digunakan untuk komsumsi.

Keterangan:

Y = tingkat pendapatan

C = konsumsi

Untuk menentukan angka penggandanya (k), dapat digunakan Rumus :

B. Investasi

Investasi dalam bahasa sehari–hari diartikan sebagai penanaman modal. Namun, investasi dalam definisi ekonomi yaitu pengeluaran penanaman modal atau perusahaaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dari jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Rumus :

Investasi yang menghasilkan profit apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang dari modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Untuk menentukan investasi, dapat digunakan rumus :
Keterangan :

C = Pendapatan

Y = Fungsi konsumsi

I = Investasi

Contoh Soal :

Diketahui dat pendapatan suatu Negara beserta konsumsi dan tabungannya sbb :

Pada tingkat pendapatan nsional per tahun Rp 2.000 Miliar, besar konsumsi per tahun Rp 3.000 Miliar, sehingga tabungannya Rp 100 Miliar

Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp 2.300 Miliar, besar konsumsi per tahun Rp 3.500 Miliar, sehingga tabungannya Rp 150 Miliar.

Tentukan :

Fungsi Konsumsi

Jawab :

Mencari Fungsi konsumsi

APC = C/Y = 3.000/2.000 = 0,66

MPC = b = ∆C/∆Y = (3.500-3.000)/(2.300-2.000) = 500/300 = 0,16

Maka besarnya :

a = (APC – MPC) Y

a = (0,66 – 0,16) 2.000

a = (0,50) 2.000

a = 1.000 Miliar

jadi, fungsi konsumsinya C = a + bY

= 1.000 Miliar + 0,16 Y

Jika suatu perusahaan memiliki pendapatan sebesar 1.500 Miliar dan pengeluaran untuk konsumsi sebesar 800 Miliar, maka berapakah investasi yang dilakukan perusahan tersebut.

Jawab :

Dik : Y = 1.500 M

C = 800 M

Penye : C = Y + I

I = Y- C

= 1.500 – 800

= 700 M

Diketahui MPC pada suatu Negara adalah 0,50. Hitunglah angka penggandaannya.

Jawab :

Dik : MPC = 0,50

Penye : K = 1/(1-MPC)=1/(1-0,50)=1/0,50=2

Diketahui besarnya konsumsi suatu perusahaan adalah 300 Miliar dan hasrat konsumsinya sebesar 200 Miliar dan pendapatannya 300 Miliar. Tentukan jumlah pengeluaran konsumsinya.

Jawab :

Dik : C = 300 M Y = 300 M b = 200 M

Penye :

C = a + bY

300 = a + 200(300)

300 = a + 60.000

a = 60.000/300 = 200

Diketahui C = 10 + 0,50 maka tentukanlah fungsi tabungannya.

Jawab :

Dik : C = 10 + 0,50

Penye :

Y = C + s

= (10 + 0,50 Y) + s

Y – 0,50 = 10 + s

0,50 Y = 10 + s

S = -10 + 0,50 Y

Diketahui hasrat berkonsumsi marginal (MPC) suatu Negara adalah 0,75. Hitunglah angka penggandaannya.

Jawab :

Dik : MPC = 0,75

Penye :

K = 1/(1-MPC)= 1/(1-0,75)= 1/0,25=4

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Fungsi konsumsi yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Sedangkan Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).Tingkat pendapatan break even point ( BEP ) atau break even income ( BEY ) atau titik impas adalah pendapatan yang habis digunakan untuk komsumsi. Investasi dalam bahasa sehari –hari diartikan sebagai penanaman modal. Namun, investasi dalam definisi ekonomi yaitu pengeluaran penanaman modal atau perusahaaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dari jasa yang tersedia dalam perekonomian.









































































































































































































































4 komentar:

  1. makasih infonya ... kunjungin balik blog ana ... https://www.lutfidr.blogspot.com

    BalasHapus
  2. OK sipp . Ntar dikunjungi :)
    Sering-sering yah kunjungi blog saya ;) Makasih

    BalasHapus
  3. Thanks sob..
    Membantu banget (y)

    BalasHapus
  4. you're welcome.. kunjungi lagi yahh.. :))

    BalasHapus